Monday, March 18, 2013

Disk Brake Berdecit Seperti Tikus, Mungkin Ini Solusinya

Kali ini tentang cerita si shaggy, spesies langka yang lahir tahun 2008. Si Shaggy ini pernah mengalami musibah : banjir. Namun mesin tetap OK, tapi sayang sekali keadaan knalpot keropos terkena reaksi air garam, untuk memeperpanjang umurnya harus dilas sana sini. Ceritanya kira-kira sebulan yanglalu si Shaggi ini kalau jalan, muncul bunyi ngik-ngik pada disk brake belakang yang bergesekan dengan kampas rem, dicek oooo... ternyata kampas rem sudah habis, tinggal besinya saja, saya pun mencari kampas rem yang baru, ternyata mencari kampas rem shaggy ga gampang, jarang bengkel memiliki stok, apalagi spesies ini sudah stop produksi, akhirnya ditawari kampasnya Supri 125, diliat-liat gak jauh beda sama yang ori akhirnya dipasang, dengan harapan bunyinya hilang, namun suara berdecit masih tetap ada, jadi masalahnya bukan terletak pada kampas habis, cakram tetap bergesekan dengan kampas.

Makin hari bunyinya makin parah dan makin seret, bahkan setelah dibawa beberapa kilo, piringan sangat panas, normalnya kalau dipegang tangan ya tidak terlalu panas, bisa saja akibat panas ini, merembet hingga katup oli, kalau sampai keras kan bahayanya rem blong, akhirnya saya bawa ke bengkel lagi, oleh mekanik dibongkar kaliper belakang, ketahuan ternyata per di dalam kebalik masangnya, oalaaaah, bengkel pertama ternyata keliru masangnya, mungkin dia jarang menangani spesies ini ya, tapi gapapa, yang penting ketahuan sebabnya. Akhirnya per dibetulin. Namun masalah belum selesai sodara.

Hari-berganti hari, ternyata bunyi itu makin lama makin keras, ngik-ngik membuat orang lain menoleh, dikira suara ngerem mendadak, saya pun inisiatif sendiri (yang sedikit sesat haha)piringan tersebut saya luruskan dengan modal kayu dan palu, disk brake memang mudah dibengkokkan, saya pilih cara ini karena memang memungkinkan dibengkokkan sendiri agar lurus. Hasilnya agak mendingan, namun masalah langkah ini belum menyelesaikan masalah, perjuangan belum usai.

Kemarin malam si Shaggy rewel, selepas macet bawen ban bocor, dorong kurang lebih 200 meter ketemu tukang tambal ban, jalan lagi sampai Blotongan bocor lagi, diselidiki ada kawat bersarang di ban luar yang memang udah tipis. Pagi harinya ban diganti (Depan S01 belakang S33 total 288 Rb plus dop depan belakang Rp38Ribu), dan setelah selesai ganti ban itu, disk brake agak mendingan daripada pas sebelum dipasang, kemudian terpikir untuk menyetting letak as pada swing arm. Karena dilihat letak as di kanan terlalu maju, kemungkinan bergeseknya cakram dengan kampas disebabkan karena ini.
Bermodalkan kunci as ukuran 14 mm, 17 mm dan kunci inggris, mulailah ban disetting, as kiri memakai kunci 14mm, as kanan memakai yang 17 mm, kanan dikendorkan, seperti saat setting rantai, dengan jarak kekendoran +- 4 cm, setelah selesai as dikencangkan kembali. (saran mending bawa ke bengkel ya)


Ternyata cakram tidak bergesek lagi, jadi kesimpulannya bunyi cakramnya gara-gara setingan as roda belakang antara kiri dan kanan, sebab kaliper bertumpu pada swing arm, sedangkan cakram pada roda, as roda yang bersama dengan cakram memang harusnya simetris dengan swing arm.
Shaggy : Shogun 125 RR Kode Produksi FL 125 RCD
Update : Sekitar Bulan Juli kemarin Ban seret lagi dan lebih parah, cakram nempel banget sama rem, alhasil untuk menuju bengkel harus memakai gigi satu dan digas agak keras dan memaksa, karena gigi dua tidak kuat, sampai bengkel panasnya minta ampun, akhirnya dibongkar-bongkar, kata mas bengkelnya macet di Mater Cylinder remnya, akhirnya diganti punyanya Satria Fu, karena stoknya ga ada, eit ternyata bentuknya beda, akhirnya selang pompa yang bentuknya beda tadi dimodif tukang bengkelnya biar ngepas dengan tempatnya suzuki, walau ga pas presisi tapi hasilnya lumayan lah ga parah-parah seperti sebelumnya.



Related Posts by Categories



0 comments :

Post a Comment

mohon koreksinya apabila salah (CMIIW), silahkan berkomentar dengan baik, penulis tidak bertanggung jawab atas apa yang anda sampaikan, jadi silahkan anda bertanggung jawab dengan apa yang anda sampaikan, terima kasih telah berkunjung, semoga bermanfaat [ baca disclaimer]